Penyebab Produktivitas Pegawai Sangat Minim. Dalam lingkup perusahaan atau organisasi usaha, pasti ada saja masalah masalah yang menghambat kelajuan dan perkembangan dari perusahaan atau organisasi usaha tersebut. Salah satu dari sekian banyak, salah satu permasalahan yang paling disoroti adalah produktivitas dan kontribusi yang sangat minim dari tenaga kerja atau pegawai yang ada di lingkup kantor tersebut. Tentunya masalah ini akan membawa dampak negatif yang sifatnya beragam baik dalam jangka waktu yang singkat dan jangka waktu yang lambat. Ada berbagai dampak yang akan timbul dan tentunya akan menghambat kemajuan perusahaan sebab jika pegawainya saja minim kontribusi dan tidak memiliki produktivitas yang berarti, bagaimana perusahaan atau organisasi usaha itu bisa maju. Nah, dalam bahasan ini kita akan mengenai berbagai penyebab yang bisa menciptakan situasi seperti ini, sebab tentunya suatu masalah tidak akan terjadi tanpa ada penyebabnya. Dan disini kita akan mengenal satu persatu penyebab pegawai sangat minim produktivitasnya yang akan anda jadikan sebagai bahan evaluasi dan mencari solusi secara tepat atas masalah serius ini. langsung saja kita masuk ke dalam inti bahasannya;
Sponsore jasa design website
Pendapatan yang Tidak Sesuai
Pendapatan atau gaji adalah salah satu penyebab permasalahan seperti ini yang paling dominan. Kebanyakan perusahaan yang mengalami permasalahan sepeti ini belakangan mengakui bahwa penghasilan para pegawainya tidak sesuai dengan apa yang mereka seharusnya dapatkan. Tentunya ini akan membuat si pegawai bersungut sungut atau keberatan dalam aktivitas kerjanya, mereka akan selalu memikirkan bagaimana caranya untuk bekerja semudah mungkin sesuai dengan pendapatan mereka. Bagaimana caranya agar apa yang menjadi kerjaan mereka jumlahnya sedikit, sesuai dengan pendapatan mereka, dan segala sesuatu yang mereka bisa kaitkan dengan pendapatannya. Pihak manajemen sendiri seharusnya bisa mengetahui hal seperti ini, terutama ketika mengingat kembali berapa gaji yang mereka minta ketika sedang mengikuti perekrutan dulu. Dalam berbagai kasus ada juga penghasilan yang nilainya dibawah upah minimum yang ditetapkan pemerintah, mungkin ini dikarenakan situasi dan kondisi dari perusahaan dimana ia bekerja, dan inilah masalah yang harus dipecahkan.
Minimnya Perhatian Dari Pihak Perusahaan
Perhatian dari pihak perusahaan adalah yang terbesar nomor dua setelah gaji. Baik gaji maupun perhatian adalah hak yang sudah sepantasnya didapatkan setiap tenaga kerja atau pegawai yang ada di lingkup perusahaan. Sebab jika tidak ada rasa pedulu yang ditunjukan pihak yang memiliki peranan di dalam perusahaan atau pihak berwenang dalam perusahaan kepada para pegawai bawahannya, tentunya keadaan atau situasi di dalam lingkup kerja itu tidak akan baik. Perhatian ini juga bisa dalam berbagai hal, contohnya makanan, tentu ada perusahaan yang memberikan makan siang kepada pegawainya, lalu, apakah makanan itu bergizi dan lezat, atau perusahaan perlu mengganti catering ? selain itu perhatian juga bisa menyangkut kesehatan dari para pegawai, kondisi lingkungan kerja, apakah layak dengan suhu, kelebapan udara dan radiasi seperti itu atau perlu diperbaiki, demikian juga untuk hal lainnya, mulai dari jam kerja, waktu istirahat, susunan meja dan kursi, posisi duduk, dan lain sebagainnya. Ini perlu diperhatikan, sebab jika ada rasa perhatian yang ditunjukan perusahaan pada pegawainya, pegawainya akan merasa senang dan akan bersemangat bekerja disana, mereka akan menganggapnya sebagai rumah kedua mereka, bukannya berusaha untuk datang selambat mungkin dan pulang secepat mungkin. Inilah fakta dan sudah diuji dalam bidang psikologi.
Skil Yang Kurang Mumpuni
Skil atau tingakatan keahlian juga menjadi pertimbangan dalam perekrutan bukan ? nah, jika diawal pihak manajemen berusaha merekrut pegawai yang sedang atau biasa biasa saja untuk menekan anggaran gaji atau upah, maka perusahaan tidak sepatutnya mengharapkan kontribusi dan kualitas kerja yang banyak dari pegawai pegawai yang demikian. Inilah mengapa keberadaan tenaga ahli sangat diperlukan.
Tidak Ada Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang sifatnya internal dan eksternal. Nah ketika pegawai tidak atau kurang memiliki motivasi untuk bekerja dari dalam dirinya, maka sudah sepatutnya perusahaan bisa memberikan motivasi yang sifatnya dari eksternal. Motivasi ini sangat penting untuk diberikan sebab memang dapat mendorong setiap pegawai untuk lebih giat, semangat dan gembira bekerja. Movitas bukan hanya berupa dorongan atau masukan dari kata kata bijak atau mengajari ini itu saja, tetapi lebih condong kepada tindakan atau kebijakan perusahaan, misalnya memberikan bonus untuk pegawai yang berprestasi, memberikan apresiasi dalam berbagai bentuk dan lain sebagainnya. Jika anda mau belajar sedikit masalah psikologi, maka anda akan menyadari dan mengetahui secara pasti mengenai fakta ini.
Ketidakberesan Sistem
Ketidakberesan sistem yang ada di dalam lingkup kerja juga sering menjadi penghambat produktivitas dan kontribusi dari pada pegawai yang ada di lingkup perusahaan, sebab jika tidak adanya keberaesan pada sistem, semua akan kacau balau. Sistem bukan hanya menyangkut tatanan berbasis komputer, tetapi sistem sistem lain di dalam struktur organisasi perusahaan, yang menyangkut pembagian devisi, pembagian pekerjaan, dan sebagainya. Contoh yang paling umum dari kekacauan sistem ini adalah adanya pekerjaan yang seharusnya diselesaikan oleh 5 orang tetapi hanya dikerjakan oleh 3 orang dan ada pekerjaan yang seharusnya dipegang 1 orang tetapi ada 3 yang terlibat dan lain sebagainnya.
Comments
