Gelar Atau Pengalaman Mana Yang Lebih Penting. Pengalaman dan gelar adalah dua hal yang menjadi modal pada saat mencari lowongan pekerjaan atau melamar pekerjaan. Gelar dan pengalaman sendiri adalah dua hal yang berbeda yang memang keduanya smenjadi pertimbangan setiap perusahaan untuk para pelamar pekerjaan yang datang ke kantornya untuk mencari kerja. Tentunya kedua hal ini memiliki tingkatan prioritas dan pandangan tersendiri di mata perusahaan atau pembuka lowongan pekerjaan. Jadi susdah sepatutnya para pencari kerja mengetahui mana yang lebih penting dan mana yang harus lebih diperhatikan. Nah, dalam bahasan ini kita akan membahasnya, sebab ada begitu banyak pertanyaan dan pernyataan yang senarnya salah dalam menanggapi gelar dan pengalman ini. Dengan mengetahui mana yang lebih penting di mata perusahaan tentunya kita bisa menyiasatinya untuk dapat lebih mundah diterima di perusahaan. Sekarang, langsung saja kita masuk ke dalam inti bahasan ini ;
Sponsore aplikasi video streaming
Gelar
Gelar adalah sesuatu yang disandang dan didapatkan dari proses pendidikan yang telah diikuti. Contohnya adalah masa perkuliahan atau sejenisnya. Nah, gelar ini adalah salah satu yang memang menjadi pertimbangan dari proses pertimbangan perekrutan pegawai baru. Bagi perusahaan atau dimata perusahaan gelar itu sifatnya penting dalam proses perekrutan ini sebab bisa dijadikan acuan atau jaminan orang yang menyandangnya itu memiliki pengetahuan, keterampilan atau skill serta mengerti dalam seluk beluk dunia industry dan bidang yang dia dalami itu. Gelar juga bisa dijadikan perusahaan sebagai klasifikasi yang bisa menentukan penggolongan si pelamar kerja, sebab tentu kita tahu bahwa ketika ada lowongan pekerjaan di suatu perusahaan, tentunya ada banyak sekali yang tertarik atau melamar pekerjaan. Dengan menentukan gelar minimal inilah si perusahaan bisa menggolongkan mereka mereka yang akan melamar pekerjaannya. Jadi perusahaan tidak terlalu repot menyeleksi si pelamar kerjanya dan memastikan semua yang melamar itu memiliki kompetensi yang sesuai dan sekarang tinggal point point plus saja yang menjadi pembedanya. Ada perusahaan – perusahaan yang memang begitu memperhatikan gelar misalnya S1 atau S2 sebab mereka membutuhkannya dan ini berlaku untuk perusahan persahaan tertentu dan pada bidang bidang tertentu. Alasannya karena pengetahuan akan bidang itu memang didapatkan di jenjang pendidikan tersebut, contohnya untuk psikologi industry atau jurusan sejenisnya yang memang serupa. Dan untuk jenis perusahaan ini memang gelar yang diperhitungkan dan jika gelar si pelamar tidak memnuhi klasifikasi itu maka dianggap tidak cocok atau tidak layak. Sebab memang pengetahuannya kurang dalam gelar yang memang belum didapatkannya. Namun sekali lagi, ini bergantung pada perusahaan dan bidangnya.
Pengalaman
Bagi saya pribadi pengalaman jauh lebih penting dari gelar, walaupun kedua duanya sama sama penting, sebab dalam bidang yang saya dalami ini, gelar belum menjaminkan skill dan kualitas serta pengetahuan yang baik. Tetapi mari kita lihat dari mata perusahaan. Di mata perusahaan pengalaman tentu akan dijadikan pertimbangan dan seiringkali menjadi nilai plus untuk gelar yang sudah disandangnya. Jadi ketika seseorang pelamar kerja sudah memiliki atau menyandang gelar tinggi dan memiiki pengalaman yang banyak tentunya ini akan sangat difavoritkan, sebab memang pengelaman menjadi suatu ilmu yang nilainya tidak bisa dibandingkan dengan apapun, bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pasti akan berbeda seseorang yang memang baru lulus S1 dari suatu universitas ternama di luar negeri jika dibandingkan dengan lulusan SMK yang memiliki pengalaman yang segudang apalagi yang memang mengasai bidang lainnya yang berhubungan dengan bidang dia. Tentunya dia memiliki kompetensi dan pengetahuan yang lebih tinggi dari si sarjana sebab si sarjana hanya mendapatkan teori atau praktik formalitas bukan praktik di lapangan langsung. Namun, sama seperti gelar, pengetahuan atau pengalaman juga tidak selalu unggul, sebab ada bidang bidang dan perusahaan tertentu yang memang begitu melihat gelar dan dalam perusahaan seperti ini kompetensi bukan acuan yang sesungguhnya tetapi kemabli kepada gelar itu sendiri. Nah, ketika ada pelamar kerja yang memnuhi criteria gelar dan pengetahuan yang mumpuni, dia akan memiliki peluang besar diterima, tetapi jika gelarnya tidak memenuhi tetapi pengetahuannya sangat banyak dan pengalaman yang kaya, dia sulit diterima.
Kesimpulan
Memang sekilas dan kebanyakan beranggapan bahwa gelar lebih penting tetapi pengetahuan atau pengalaman sebenarnya yang lebih penting. Sebab dengan adanya pengalaman, pelamar kerja bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan, mana yang bermasalah dan apa solusi dari permasalahan dalam aktivitas kerjanya, dia juga akan mudah menyesuaikan segala sesuatunya. Sebab gelar sudah banyak yang memiliki dan menyandangnya, tetapi belum tentu pengetahuan dan pengalamannya melayakan dirinya untuk diperhitungkan. Tetapi sekali lagi kami tekankan tiadk semuanya memiliki perhitungan demikian ada perusahaan perusahaan tertentu dan bidang bidang pekerjaan tertentu yang memiliki perhitungan berbeda. Saya pribadi memiliki rekan yang hanya lulus SMK tetapi dia mudah diterima kerja sebab pengetahuan ilmu programming dan penguasaan bahasa pemrogramannya serta pengalaman kerjanya jauh lebih tinggi dari lulusan lulusan S1 di universitas ternama. Namun dalam bidang perpajakan, ekonomi, psikologi dan manajemen, tentunya mereka yang memiliki gelarlah yang lebih dipertimbangkan.
Comments
