First Mover Advantage Apakah Penting
First Mover Advantage Apakah Penting?. Di tahun 1988 yang sudah berlalu, seorang Profesor di sebuah sekolah Stanford Business School, David Montgomery, serta co-author, Marvin Lieberman, memperkenalkan adanya istilah untuk “first mover advantage”. Konsep ini juga pasti diajarkan dalam sekolah bisnis yang ada di dunia hingga kini.
Menjadi first mover pada umum nya berarti sebuah perusahaan atau lembaga usaha mendapatkan bentuk keuntungan dengan cara menjadi yang pertama untuk bergerak dalam sebuah industri atau juga market.
Sedangkan fast followers, dapat diartikan sebagai sebuah perusahaan atau sebuah firma yang dengan cepat dapat meniru inovasi serta model bisnis dari setiap kompetitornya.
Tapi dengan menjadi pihak first mover pada sebuah pasar, apakah itu akan sangat penting?
Tidak perlu. Beberapa perusahaan dapat mengambil keuntungan dari kehadiran mereka dalam suatu market seperti pada eBay serta Coca Cola. Namun, berdasarkan adanya penelitian yang dilakukan oleh Peter N, Golder serta Gerard J. Tellis, mereka menemukan 47% first-mover sebenarnya akan gagal di kemudian hari. Lebih buruknya lagi, rata-rata market share dari perusahaan yang mencoba bertahan ternyata lebih rendah dari pada yang sudahh dijabarkan dalam beberapa studi terdahulu.
Di samping hal hak itu, studi juga menemukan bhwa hanya 8% fast follower yang gagal. Berdasarkan riset yang serupa, fast follower ataupun early market leader memiliki sebuah kecenderungan untuk sukses dalam jangka waktu yang panjang. Yang mengejutkan, perusahaan yang menjadi sebuah sampel rata-rata masuk pada market 13 tahun setelah first mover.
Jika kita lihat sekali lagi, ada banyak instansi yang tidak akan selalu berhasil. Lihat Facebook, sebelum massive adoption ketika tahun 2004 lalu, ada social network yang juga menawarkan sebuah experience yang serupa, seperti MySpace serta Friendster. Kedua perusahaan ini juga terkenal serta menjadi besar sebelum digantikan oleh perusahaan media social Facebook.
Contoh yang lainnya seperti raksasa Google, mereka bukan search engine yang pertama di dunia ini sejak itu, melainkan Archie. Hal ini juga tidak hanya berlaku pada Facebook dan Google tetapi juga pada perusahaan lainnya: mereka tidak terjun ke market sebagai first mover, tetapi cenderung mengikuti konsep yang sudah ada.
Pokoknya, Startup sangat perlu bekerja untuk dapat mencari tahu apakah market siap menerima kedatangan mereka di kemudian hari. Menurut Bill Gross dari Idealab, salah satu yang menjadi faktor terpenting untuk dapat mencapai kesuksesan yang bahkan tidak bisa kita atur – ialah market timing. Dia mengurutkan 100 buah perusahaan di Idealab serta menemukan bahwa timing berperan sebesar 42% di antara kesuksesan juga kegagalan.
Menurut Gross, hanya ada satu buah cara yang dapat digunakan untuk memahami timing, itu adalah untuk “lihat apakah konsumen siap untuk produk atau jasa yang Anda akan tawarkan.
Menciptakan produk untuk pertama kali memang sangat keren bukan, tetapi dari fakta yang ada dilapangan, bahwa followerlah yang memiliki kesuksesan lebih besar.
BACA JUGA