Alasan Founder-Market Fit Sangat Penting
Josh Kopelman, co-founder First Round Capital, yang merupakan salah seorang venture yang sukses serta ternama, bebrapa waktu lalu menuliskan Tweetstorm yang wajib-kita dibaca.
Pemikiran Josh ialah founder sangat perlu meluangkan waktu lebih banyak dalam memikirkan ide yang akan dipilih untuk bisa dikerjakan. Ia juga mengatakan bahwa kebanyakan founder meluangkan waktu sangat sedikit dalam memikirkan ide yang dipilih, padahal waktu pemilihan ide merupakan faktor yang sangat penting untuk keberhasilan startup.
Sebelumnya, ketika ditanya tentang strategi investasi First Round Josh memberikan dua pemikiran:
Kami berpikir founder-market fit sangat penting sekali, saya sudah kehilangan banyak sekali uang berinvestasi untuk menjadi founders dengan pengalaman usaha B2B konsep selama tahunan yang sekarang mau mengejar ide konsumen (B2C/C2C) – serta sebaliknya.
“Kami mencari seorang founder yang memiliki sebuah pemikiran yang menarik, insight yang sangat unik“. Kami ingin memahami tesis yang bersifat contrarian (yatu, mengapa Anda dapat berpikir para pemain yang ada sangat salah) – dan mengapa Anda berpikir startup (milik Anda khususnya) akan dapat menang.
Jadi apa yang sebenarnya Founder-Market Fit, serta MENGAPA ini sangat penting?
Founder Market-Fit umumnya ialah sebuah indikator dari “pertarungan” atau juga “pergumulan” antara founder serta permasalahan yang akan dihadapi.
Apa yang sangat mendorong founder untuk dapat memulai bisnis?
Apa pengalaman yang dipunyai oleh founder dalam bidang itu?
Apa pemikiran unik yang dimiliki oleh oleh founder untuk dapat memenangkan persaingan?
Kenyataannya ialah kebanyakan founder memulai bisnisnya dalam bidang yang tidak mereka kuasai atau hanya sedikit pemahaman.
Contohnya, saat Anda menanyakan pada orang lain tentang bisnis apa yang hendak mereka jalani? Kebanyakan orang akan mengatakan mau membuka sebuah restoran.
Membuka sebuah restoran dalah ide bisnis yang buruk bagi 99% orang. Bisnis restoran memiliki margin yang sangat sangat tipis, dengan adanya tingkat kegagalan yang sangat tinggi. Hanya karena Anda dapat mengonsumsi dan menyukai makanan, bukan berarti Anda dapat dengan sembarangan membuka sebuah usaha restoran. Kebanyakan orang tidak memiliki founder-market fit untuk bisa membuka usaha restoran, mereka tidak mengerti sulitnya untuk unggul pada bisnis semacam ini.
Sama halnya, kita bertemu dengan banyak founder founder muda yang berpikir untuk memulai bisnis yang bisa membantu anak muda dapat menemukan kehidupan malam di kota kota besar. Logikanya mereka akan kesulitan menemukan apa yang harus dikerjakan, dan begitu juga dengan teman mereka, maka dari itu akan sangat masuk akal untuk memulai bisnis yang dapat membantu orang mencari kegiatan atau aktivitas.
Ini bukan merupakan ide bisnis yang baik serta tidak ada founder-market fit yang sesungguhnya di bidang seperti ini. Memang, hal ini akan menjadi masalah, tetapi bukan masalah yang bersifat unik, dan tidak ada juga pemikiran khusus ataupun unique insight yang dimiliki oleh sang founder.
Masalah yang sedikit lebih ringan ialah ketika memiliki founder yang sedang bergerak dalam bidang yang tak dikuasai atau dipahami. Seperti yang telah dikatakan oleh Josh Kopelman, hanya karena Anda pernah merasa sukses sebagai seorang founder perusahaan B2B bukan secara otomatis Anda akan berhasil menjadi founder perusahaan yang bersifat B2C.
baca Juga : Strategi Promosi Online Yang Ampuh
Comments
