Produktifitas dan Kualitas Kinerja
Produktifitas dan Kualitas Kinerja. Sesuai dengan janji, kita akan melanjutkan artikel bahasan mengenai 10 langkah menjadi pegawai teladan di lingkup kantor atau kerja kita. Setelah di bagian yang pertama kita sudah membahas mengenai point pertama dan kedua yaitu tentang disiplin dan konsisten yang merupakan langkah paling awal, kini kita akan melanjutkannya ke point ketiga dan keempat. Adapun dalam artikel bagian dari bahasan ini, kita akan belajar dan memahami produktifitas dan kualitas kerja yang kita harus miliki. Tentunya alasan utama perusahaan memperkerjakan kita adalah untuk membantu atau memberikan tenaga dalam menyelesaikan suatu tugas atau tanggungjawab dan salah satu indikator atau penilaiannya adalah dari produktifitas yang kita hasilkan serta kualitas dari hasil pekerjaan kita sendiri. Dan langkah untuk menjadi pegawai teladan adalah melalui tahapan yang dua ini sebab berdampak langsung pada realisasi atau wujud nyata dari kinerja yang kita lakukan.
Sponsore jasa Pembuatan Website
Produktifitas Tinggi
Seperti yang sempat disinggung tadi, indikator atau penilaian dari capaian kinerja yang sudah kita lakukan entar beberapa waktu adalah dari produktifitas kita. Tentunya perusahaan atau atasan kita mengharapkan pegawainya termasuk kita sebagai pekerja disana untuk dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang kita berikan. Contohnya untuk sales atau bagian marketing pemasaran, tentunya keberhasilan yang dilihat oleh atasan adalah dari seberapa besar pemasukan atas penjualan yang mereka hasilkan. Itulah contoh dari yang namanya produktifitas dan tidak hanya berputar disitu saja, tetapi juga di segala aspek dalam lingkup kerja itu sendiri, contoh lainnya tenaga produksi. Tentunya setiap orang memiliki produktifitas atau hasil kerja sehari hari dengan total yang berbeda satu dengan lainnya, nah jika barang yang merupakan hasil kinerja produksi mereka jumlahnya sangat tinggi, maka dapat dikatakan produktifitasnya tinggi. Inilah salah satu hal yang sangat diharapkan dan terus diupayakan oleh atasan atau perusahaan, tidak hanya di perusahaan tertentu tetapi juga seluruh perusahaan atau lembaga maupun badan usaha.
Dengan adanya produktifitas yang tinggi, apalagi yang paling tinggi dari antara rekan rekan sepekerjaan, maka kita sudah pasti akan unggul dan selangkah lebih maju dari rekanan anda tadi. Dengan kemajuan itu, anda akan semakin dicintai atasan dan diperhatikan perusahaan. Lalu selanjutnya kinerja anda yang memiliki produktifitas yang tinggi ini bisa dicontohkan kepada mereka yang produktifitasnya minim atau standart. Itulah mengapa, produktifitas tinggi sangat diperlukan setiap pegawai khususnya yang ingin menjadi pegawai teladan dan begitu dicintai di lingkup kerjanya. Bertolak belakang dengan produktifitas yang rendah, pegawai yang memiliki produktifitas yang rendah sudah pasti tidak akan diperhitungkan sebab apa yang dia kerjakan atau tanggungjawabi sudah pasti minim dan kalah dengan rekan lainnya. Pegawai seperti ini bukan hanya tidak diperhitungkan, tetapi juga rentan terhadap pemberhentian. Apalagi ketika ada tenaga baru yang begitu semangat ingin masuk ke lingkup tersebut dan memiliki spesifikasi yang sesuai, maka pegawai dengan produktifitas minim akan sangat mudah tersisih. Dan sudah pasti sering mendapatkan teguran dari atasan atau bahkan rekan sekerja yang setingkat.
Kualitas Kinerja Tinggi
Kualitas kinerja juga sifatnya penting untuk diperhatikan. Mengapa demikian ? sebab jika suatu tugas atau tanggungjawab dapat diselesaikan dengan cepat dan produktifitas yang tinggi namun kualitasnya nol, maka itu semua sia sia. Percuma memiliki produktifitas setinggi langit tetapi tidak ada kualitasnya, maka tidak ada artinya. Contohnya ketika kita berkerja di suatu pabrik, dan dalam satu hari kita mampu menghasilkan 300 buah boneka, jauh melebihi pegawai lain yang hanya mampu membuat 100 boneka saja. Tetapi kualitas dari boneka yang kita buat lebih rendah dari orang atau pegawai lain, contohnya penempatan mata, hidung dan aksesoris boneka yang kurang tepat, jahitan yang tidak beraturan, dan sebagainnya. Sudah pasti atasan atau perusahaan lebih memilih pegawai seperti pegawai lain tadi, selain mampu bekerja, mereka memiliki hasil kinerja yang sangat baik. Lain halnya dengan anda dalam konteks ini, mampu membuat banyak tapi kualitasnya jelek. Sama saja anda menghabiskan banyak waktu, tenaga dan bahan untuk membuat produk cacat. Itu sangat dibenci atau diupayakan dihindari oleh perusahaan. Jadi dalam kinerja, bukan hanya kuantitas atau produktifitas tetapi juga hal yang menyangkut kualitas kinerja yang kita miliki. Jika kita memiliki kinerja yang berkualtias tinggi dan unggul dari pegawai lainnya, maka kita sangat diperlukan di lingkup itu, sebab berpotensi besar membawa perbaikan atau peningkatan dan menjadi contoh di lingkungan pekerjaan tersebut.
Sudah pasti pegawai yang memiliki kinerja seperti ini akan diperhitungkan di lingkungan kerjanya bahkan tak jarang ada juga yang dipromosikan sebagai supervisior atau mejadi seorang atasan. Hal ini sama ketika anda memiliki pegawai, pegawai satu mampu bekerja dengan cepat, menghasilkan output yang banyak tetapi tidak berkualitas serta pegawai yang kedua tidak bisa menghasilkan sebanyak pegawai satu tetapi memiliki output yang jauh lebih baik dan berkualtias. Pasti anda akan memilihpegwai kedua bukan ? sebab memang kesannya pegwai pertama hanya ingin cepat cepat tanpa memperhatikan kualitas dan cenderung asal asalan.
Itulah bahasan mengenai produktifitas dan kaulitas dari kinerja yang harus dimiliki calon pegawai teladan. Di point selanjutnya kita akan membahas mengenai kontribusi dan tidak terpaku pada target.
Indeks
Bagian 1 Disiplin dan Konsisten
Bagian 2 Produktifitas dan Kualitas Kinerja
Bagian 3 Pentargetan dan Kontribusi Lebih
Bagian 4 Etika dan Loyalitas
Bagian 5 Mentalitas dan Efektifitas /Efisiensi
Comments
