Motivasi Hidup Sukses.
Motivasi Hidup Sukses . Apakah anda merasa hidup ini sangat sulit ? hari – hari dilalui dengan penderitaan ? Jika ya, maka anda perlu membaca artikel yang satu ini. dengan ini akan membuka mata anda bagaimana anda bisa bangkin dan bagaimana anda seharusnya berpikir. Karena, di zaman yang semakin canggih seperti sekarang ini, pertumbuhan angka kemiskinan selalu berlipat setiap tahunnya. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga pada banyak negara yang kesenjangan sosialnya sangat mengerikan.
Pengemis dan Pemulung
Bayangkanlah anda sedang berada dalam perjalanan atau berkunjung ke kota yang kesenjangan sosialnya besar seperti Jakarta atau kota kota metropolitan yang serupa. Ketika anda sedang berada di pinggir jalan, tiba tiba anda melihat seorang pengemis di emperan toko, tertunduk dengan tangan yang terbuka keatas. Anda memperhatikannya seklias dan kemudian anda berlalu mengabaikannya. Tak lama kemudian, anda berhenti sejenak dan beristirahat sambil duduk di warung kopi di pinggir jalan. Ketika anda menileh ke seberang jalan, ada seorang pemulung yang sibuk mengobok ngobok isi tong sampah untuk mencari barang – barang yang masih bisa di daur ulang dan memasukannya ke karung besar yang ia bawa dengan susah payah dari tong sampah yang satu menuju tong sampah lainnya sepanjang jalan itu.
Tentunya kita pasti tahu, dua tipe orang ini berasal dari kalangan bawah atau mungkin kita bisa menyebutnya terbawah. Namun, pernahkah anda berfikir, siapa yang lebih tinggi dari mereka. Mungkin sebagian kita memandangnya sama, karena sama sama berasal dari kalangan tidak mampu, kalangan bawah dan orang miskin. Tetapi ada satu pembeda yang mungkin bisa anda renungkan sejenak. Sang pengemis, hanya duduk di pinggir atau emperan toko, dengan wajah yang ia hadapkan ke bawah sambil menyodorkan tangannya yang terbuka kepada siapapun yang lewat. Entah dia menahan rasa lapar, haus atau sakit atau lelah, kita tidak tahu. Lalu yang satunya lagi seorang pemulung, yang bekerja mencari barang barang di tong sampah yang masih bisa digunakan atau dijual. Yang rela berpeluh ditengah terik matahari dan memegang sesuatu yang menjijikan yaitu sampah. Mungkin dia mengabaikan segala macam kuman dan penyakit yang bisa hinggap pada tubuhnya.
Jelas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa sang pemulung lebih tinggi derajatnya dari sang pengemis. Sang pemulung mau bekerja keras, walaupun hal yang dilakukannya itu sangatlah membuat menderita. Sedangkan sang pengemis hanya mengharapkan uang dari setiap mereka yang lewat dan merasa iba pada dirinya. Singkatnya ada yang mau berusaha dan ada yang hanya mengharapkan orang lain.
Mungkin ini adalah sesuatu yang sepele dan tidak layak untuk diurusi, tetapi ini bisa menjadi bahan perenungan untuk kita yang hidup susah. Kita bisa menjadikan hal tersebut suatu introspeksi diri. Yang manakah tipe kita dari dua orang tersebut ? apakah kita seorang pekerja yang berusaha terus memenuhi kebutuhan dengan segala upaya dan kerja keras serta berusaha sendiri atau orang yang hari hari hanya mengharapkan orang lain entah itu orang tua, keluarga atau sanak saudara atau bahkan teman kita ? jika anda hanya melewati hari hari dengan beban pikiran yang meratapi segala nasib yang anda hadapi serta bingung mengenai apa yang bisa dilakukan, maka maaf, anda saya sebut bodoh. Sekali lagi maaf !
Pernahkah anda menyadari, Tuhan memberikan kita semua sebuah talenta yang bisa kita pakai dan kembangkan serta tubuh yang lengkap untuk beraktifias tanpa hambatan ? anda bisa melihat berapa banyak orang yang sukses diluar sana walaupun mereka hidup dengan anggota tubuh yang tidak lengkap. Inilah saatnya bagi anda untuk bangkit dan berjuang. Tentunya kita tidak ingin hidup susah dan setiap orang yang hidupnya susah, pasti ingin dia segera berubah. Bangkit dan kerja keras adalah satu satunya jalan yang bisa kita tempuh. Itulah saran yang bisa kita lalui untuk menyongsong jalan keluar yang membebaskan kita dari segala penderitaan itu.
Jangan melihat segala sesuatu yang menjadi kekurangan anda. Walaupun ada latar belakang kehidupan atau pendidikan yang rendah maupun segudang alasan lainnya, jangan jadikan itu sebagai batu sandungan bagi anda untuk menyonsong masa depan yang indah. Tentunya Tuhan menyayangi kita dan memelihara hidup kita. Dia pasti mau membantu kita dan bukan mencelakakan kita itulah sebabnya dia memberikan kepada setiap manusia bakat atau talenta. Sekarang, mualilah mengenali bakat anda, asah bakat itu dan jadikan batu loncatan untuk anda. Mungkin ada sebagaian orang yang bingung dan saya juga menjadi salah satunya, saya mengerti betul apa yang anda rasakan dan pikirkan, karena saya juga pernah menjadi seperti anda. Tapi buanglah keputus asaan itu, lihatllah potensi anda. Memang kita hanay bisa memulainya dari sesuatu yang sangat kecil menjadi sopir contohnya. Jika kita mengetahui seluk beluk kota dan bisa mengendarai mobil, kita bisa melamar pekerjaan, masih banyak orang orang kalangan atas yang membutuhkannya apalagi yang mengetahui betul wilayah wilayah di sekitarnya.
Memang hal itu sangat sulit untuk dijalani, tetapi memulai dari sesuatu yang kecil adalah suatu keharusan bagi kita dan itu lebih baik daripada tidak pernah memulai. Ingatlah semua orang juga melalui proses yang sangat panjang untuk mendapatkan kesuksesannya. Jadi jangan menganggap hidup kita lebih susah dari orang lain, semua melalui tahapan demi tahapan. Setelah anda mulai bangkit dan memulai sesuatu yang kecil itu, anda mulai akan merasakan perubahan demi perubahan yang terjadi dalam hidup anda dan dari situlah anda akan mulai bersyukur atas tahapan yang anda lalui. Mungkin jika anda mulai menghasilkan materi, anda bisa sisihkan untuk beralih menjadi seorang pengusaha yang kecil baru jika sudah mulai sukses anda bisa membuat usaha yang lebih besar lagi. Intinya kita harus bangkit dan berusaha. Semoga artikel ini bermanfaat.
Pengemis dan Pemulung, Motivasi Hidup Sukses
Motivasi Hidup Sukses
BACA JUGA
Karakteristik Seorang Wirausaha
Comments
