Mengatur Waktu VS Diatur Waktu Dalam Karir. Waktu akan selalu terlibat dalam segala sesuatunya di dalam kehidupan manusia. Sebab waktu memang tidak akan pernah terpisah dan menjadi penentu utama seberapa lama manusia hidup dan lain sebagainya yang merupakan suatu pengukuran yang mutlak dan tidak terbantahkan. Nah, waktu yang terlibat dalam setiap aspek kehidupan manusia ini menjadi salah satu disiplin bagi manusia, yang sering disebut dengan disiplin waktu. Dan disiplin waktu inilah yang akan kita bahas dalam bahasan kali ini yang berada di dalam konteks waktu dalam karir atau masa prodduktif kita bekerja. Tentunya ini akan sangat menarik dibahas sebab ada dua unsure yang penting yang akan kita bahas di dalam bahasan kita kali ini. Pertama adalah mengatur waktu dan yang kedua adalah diatur waktu, disini kita akan diajak untuk berpikir sejenak, termasuk ke dalam kategori yang mana anda saat ini, dan mana sebenarnya yang baik dan kurang baik bagi kita dalam disiplin waktu ini sendiri, khususnya dlam konteks ini adalah pengelolaan waktu dalam masa kerja.
Sponsore Jasa Pembuatan Website Jakarta
Sebelumnya, disiplin waktu menyangkut kepada mindset kita sendiri dalam memanagement waktu yang kita miliki untuk melakukan aktivitas sehari hari termasuk bekerja dalam konteks ini. Tentu tidak mudah merencanakannya apalagi menjalankannya sebab memang disiplin waktu adalan salah satu hal yang paling sulit dijalankan apalagi dipertahankan. Tetapi ada faedah atau manfaat yang begitu berarti dalam kehidupan kita yaitu kehidupan yang lebih teratur tentunya, segala aktivitas termasuk pekerjaan yang memiliki banyak sekali pembagian waktu yang akan selalu selesai tepat waktu dan akivitas lainnya yang juga akan teratur dan selalu tepat waktu. Dan tingkat kesulitan inilah yang membuat kita membahasnya disini, sebab factor yang kurang disadari orang adalah dua kasus diatas, yaitu Mengatur Waktu dan Diatur Waktu. Langsung saja masuk ke dalam bahasan yang paling intinya ;
Mengatur Waktu
Mengatur waktu adalah keadaan atau kondisi dimana anda memilah milah waktu untuk melakukan suatu planning atau pembuatan jadwal khusus bagi anda untuk melakukan ini dan itu. Contohnya dalam aktivitas kerja, katakanlah anda memiliki waktu 8 jam sehari untuk melakukan pekerjaan dan pekerjaan dibagi menjadi A, B, C, D, E yang dibedakan berdasarkan tingka kerumitan yang membutuhkan waktu yang panjang. Dan dalam waktu 8 jam kerja, anda melakukan penjadwalan untuk mengerjakan semuanya itu secara berurutan sesuai keinginan anda. Nah inilah mengatur waktu seperti yang umum dilakukan kebanyakan orang.
Diatur Waktu
Hampir sama dengan mengatur waktu, diatur waktu juga sama sama melakukan planning atau penjadwalan sesuai dengan yang dijabarkan di point pertama tadi, namun ada perbedaan mendasarnya. Perbedaan mendasarnya terletak pada hakekat diatur waktu ini, diatur waktu artinya membiarkan diri anda diatur oleh waktu. Contohnya katakanlah anda sudah berhasil melakukan penjadwalan seperti di point pertama, namun disini anda akan diatur oleh waktu dalam jadwal itu, ketika jadwalnya memasuki masa kerja tugas A, maka anda harus kerjakan, senang atau susahnya. Demikian juga ketika anda memasuki masa kerja B menurut jadwal dan waktunya, maka pekerjaan A harus ditinggalkan sama sekali, baik selesai maupun tidak itu harus stop, benar benar stop. Inilah keadaan dimana anda diatur waktu.
Mengatur Waktu VS Diatur Waktu
Lalu pertanyaannya, mana yang terbaik ? Sebelum menjawabnya mari kita bandingkan dulu dampak dari keduanya. Dampak dari mengatur waktu, anda akan mendapatkan jadwal yang rapi untuk mengerjakan sesuatu dalam masa kerja anda, namun cenderung susah untuk menjalankannya. Mengapa demikian ? sebab anda yang mengaturnya dan mindset anda akan bilang waktu itu milik anda dan anda yang mengaturnya maka ketika pekerjaan A tidak selesai atau tanggung, maka anda akan tetap mengerjakannya walaupun anda sudah memasuki waktu mengerjakan tugas B. sama halnya ketika anda ingin bangun pagi dan berolahraga, ketika anda malas dipagi harinya untuk bangun, maka mindset anda akan berpikiran demikian, menganggap waktu itu milik anda dan anda yang bebas menentukan, jadi walaupun anda tidak bangun saat itu anda tidak merasa rugi. Lain halnya dengan diatur waktu tadi, ketika anda mengerjakan tugas A, maka pada waktu tugas B harus dikerjakan anda akan mengerjakan tugas B itu walaupun sudah sedikit lagi mau selesai atau segala alas an lainnya. Dan ketika bangun pagi ingi berolahraga, maka anda akan bangun pagi itu, seberapa berat dan seberapa ngantukpun anda harus bangun. Dan ini semua akan menjadi teratur dan tepat waktu. Sama seperti perlombaan diamana anda akan bersaing dan waktunya sudah ditentukan. Itu juga contoh diatur waktu. Dalam waktu yang ditentukan dalam perlombaan itu anda akan berusaha sebisa mungkin untuk berupaya agar segala sesuatunya selesai tepat pada waktunya, bahkan mengungguli para pesaing dan menjadi juara. Nah tentunya mindset dalam konteks diatur waktu ini, anda akan berupaya mengerjakan sesuai dengan kemampuan anda secara maksimal agar segala sesuatunya selesai tepat pada waktu yang ditentukan, dan ini akan jauh lebih baik dari mengatur waktu atau sekedar membuat jadwal dan planning.