Kesopanan Dan Loyalitas Dalam Pekerjaan
Kesopanan Dan Loyalitas Dalam Pekerjaan Masih dalam rangkaian bahasan mengenai langkah langkah menjadi pegawai teladan, kali ini kita akan masuk ke bahasan keempat mengenai sikap atau etika yang harus dimiliki setiap kita yang ingin menjadi pegawai yang diperhitungkan di lingkup kerja kita. Pada umumnya pegawai yang ada saat ini kebanyakan hanya terlihat baik ketika ada orang yang menurutnya penting tetapi ketika tidak terlihat, maka kembali pada sikap aslinya. Nha disinilah kita akan memahami mengenai sikap yang harus dimiliki pegawai atau calon pegawai teladan dalam lingkungan kerja yaitu kesopanan dan keramahan serta loyalitas yang tinggi. Lalu, apa hubungannya loyalitas dan keramahan atau kesopanan dalam konteks bahaasan kita ini ? Langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
sponsore Jasa Pembuatan Toko Online Murah
Keramahan dan Kesopanan
Keramahan dan kesopanan adalah etika yang harus dijaga setiap manusia. Bukan hanya di lingkup kantor, tetapi dalam segala lingkup yang berhubungan dengan kehidupan manusia tersebut. Nah, jadi kita bisa artikan hal ini termasuk suatu kebiasaan, sama seperti disiplin yang merupakan suatau kebiasaan yang tidak bisa dijalankan secara setengah hati. Contoh sederhana dari kesopanan dan keramahan adalah ketika kita lewat di depan orang yang sedang duduk atau berbincang. Pada umumnya apalagi masyarakat era modern sekarang ini, mereka hanya lewat saja tanpa ada kata kata atau bisa dibilang cuek dan tidak perduli. Padahal dari sisi orang yang duduk atau berbincang itu, kita akan terkesan cuek atau sombong sebab mereka akan merasa tidak dihargai atau tidak dianggap ada disitu. Sama halnya ketika kita masuk ke kantor di pagi hari, pasti ada orang yang sudah masuk lebih dahulu, entah itu keamanan, bawahan atau juga atasan dan kita hanya masuk saja dan duduk tanpa sepatah katapun, mereka akan merasa tidak dihargai dan anda sendiri akan dicap sebagai orang sombong atau orang yang acuh. Dan hal ini menyangkut yang namanya kebiasaan. Tidak mungkin seseorang yang sudah terbiasa untuk cuek dan acuh mampu menjadi ramah di lingkungan kantor, tidak mungkin orang yagn sehari harinya cuek tiba tiba menjadi ramah ketika di tempat tempat tertentu seperti kantor. Jika ada yang mencoba demikian, sudah pasti akan terlihat jelas di wajah atau bahasa tubuh lainnya bahwa sikap ramah dan sopannya itu dipaksakan, padahal dia bukan tipe orang yang seperti itu.
Sama halnya ketika anda memiliki seorang bawahan yang datang lalu duduk kemudian waktunya pulang dia pulang, tanpa menegur lingkungannya atau orang di sekitarnya, pasti anda akan mempertanyakan sikap cueknya itu bukan ? Nah begitu juga dengan atasan atau manager kita, ketika kita menjadi pegawai di lingkungan kantor orang, sudah pasti kita harus sopan dan ramah terhadap mereka, bukan pada atasan saja, tetapi juga orang yang setingkata atau bahkan dibawah kita seperti sekuriti tadi. Jadi jika anda termasuk orang yang seperti itu, anda harus membiasakan untuk menjadi ramah dan sopan, bukan dipaksakan tetapi dibiasakan, muangkin saat saat pertama atau mula mula anda akan merasa sungkan atau risih, tetapi jika sudah terbiasa anda akan otomatis merasanya nyaman menjalankannya. Jika anda sudah menjadi pegawai yang sopan dan ramah, maka anda akan diperhitungkan di lingkungan kantor anda, selain itu, di waktu waktu ada keperluan, mereka juga bisa mengajak anda untuk turutserta.
Loyalitas Tinggi
Loyalitas adalah hal yang menyangkut kesetiaan. Hal ini bersifat relatif dalam kehidupan manusia. Ada orang yang memang loyal dan ada juga orang yang mudah berbalik. Loyalitas bukan hanya menyangkut kesetian pada hal hal tertentu yang sifatnya penting, tetapi juga pada hal hal kecil dalam keseharian anda di kantor. Contohnya, taat pada prosedure dan aturan, terus menjunjung visi misi perusahaan, kecintaan pada pekerjaan dan berusaha untuk mengerjakan tanggungjawab sebaik mungkin. Banyak sekali pegawai saat ini yang kerjanya selalu berpindah pindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lainnya. Apakah hal ini baik ? jika tujuannya karena ingin suatu kemajuan dari hal yang positif maka itu baik. Tetapi ada juga orang yang berpindah dari perusahaan A ke perusahaan kompetitor dari perusahaan A atas iming iming gaji tinggi dan sebagainnya. Ini adalah suatu masalah yang sangat dihindari para perusahaan. Sebab jika ada pembajakan seperti pegawai ini dan mereka setuju, maka seluruh isi dapur perusahaan seperti perusahaan A tadi, bisa dijual oleh pegawai yang tidak loyal tadi. Dan pada umumnya untuk perusahaan yang profesional, ada pihak pihak tertentu yang menyelidiki maslaah semacam ini dalam lingkup kantornya dan tidak sulit untuk mencari data atau informasi dari pegawai yang tidak loyal ini. sebab terlihat lagnsung dari sikap, kesehariannya di kantor dan kondisi psikologinya.
Anda harus dapan mencamkan dalam diri anda, bahwa ketika anda diterima menjadi pegawai di suatu perusahaan, maka anda harus menyadari adanya tanggungjawab anda. Dengan diterimanya anda dalam perusahaan itu untuk bekerja maka secara tidak sadar anda memilkul tanggungjawab untuk loyal pada perusahaan mendedikasikan waktu tenaga dan pikiran untuk perusahaan tempat anda bekerja itu. Selain itu anda juga perlu tekankan bahwa anda juga harus memajukan atau mengambil andil dalam proses pergerakan usaha dimaka anda berkeja itu, bukan membelot dari perusahaan itu atau tidak bekerja dengan baik. Jadi bukan hanya membelok ke kompetitor saja tetapi tidak melakukan pekerjaan dengan baikpun anda sudah dinilai tidak loyal. Sebenarnya ada banyak hal yang membuat pegawai tidak loyal, contohnya tekanan yang ada di lingkuk kantor itu, gaji yagn diberikan, iming iming dari kompetitor, faktor individual dan lain sebagainnya. Tetapi ini semua akan teratasi jika kita menjadi pegawai yang menjadi contoh atau teladan, dan salah satu langkahnya adalah dengan loyaltas ini. atasan atau pihak management perusahaan pasti akan sangat memperhatikan pegawainya yang loyal.
Pada artikel bagian kelima nanti, kita akan membahas secara khusus mengenai mentalitas dan efektifitas atau efisiensi yang merupakan langkah ke sembilan dan kesepuluh atau merupakan artikel bagian terakhir dalam bahasan ini, jadi jangan sampai ketinggalan ya, anda bisa klik link di bawah ini.
Indeks
Bagian 1 Disiplin dan Konsisten
Bagian 2 Produktifitas dan Kualitas Kinerja
Bagian 3 Pentargetan dan Kontribusi Lebih
Bagian 4 Etika dan Loyalitas
Bagian 5 Mentalitas dan Efektifitas /Efisiensi