Pentingnya Mentalitas dan Efektifitas Kinerja
Pentingnya Mentalitas dan Efektifitas Kinerja. Kini kita sampai kepada bagian terakhiratau kelima dari rangkaian bahasan mengenai sepuluh langkah untuk menjadi pegawai teladan. Di bagian terakhir ini kita akan membahas mengenai mentalitas dan efektifitas dalam kinerja atau aktivitas kantor yang kita lakukan. Sedikit mundur kebelakang, dalam rangkaian bahasan ini, kita sudah membahas mengenai berbagai langkah yang mendahuluinya yang menyangkut pembiasaan dan bukan pemaksaan sikap. Di bagian pertama kita sudah membahas mengenai disiplin dan konsisten, dan di artikel bagian kedua kita sudah membahas mengenai produktifitas dan kualtias kerja, di bagian ketiga kita sudah mempelajari tentang point penting loyalitas dan kesopanan dan kini saatnya kita masuk ke bagian terakhir dari rangkaian bahasan ini. dalam pekerjaan yang kita miliki pasti memiliki ruang linkup tersendiri dan belum tentu sama dengan pekerjaan lainnya walaupun sejenis. Untuk menjadi seorang pegawai teladan, kita membuatuhkan mentalitas yang baik guna bertahan pada situasi lingkup kantor yang menekan dan sebaliknya, kita membalasnya dengan efektifitas dan efisiensi kinerja yang kita lakukan. Lalu, apa kaitannya dua point ini dalam bahasan kita ? langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Sponsore Link Jasa Pembuatan Website Toko Online
Mentalitas Yang Baik
Dalam artiannya, mentalitas adalah keadaan yang menyangkut perasaan, gejala kejiwaan, pesikologi dan cara berpikir. Nah, dalam lingkup kantor, pasti ada situasi atau memiliki atmosfer yang berbeda. Contohnya ketika ada suatu tekanan dari atasan, misalkan bos atau manager yang galak dan sebagainnya. Tentu sebagian besar orang akan mengalami suatu ketakutan atau tekanan dari situasi atau kenyataan seperti itu. Nah oleh sebab itulah kita membutuhkan mental yang kuat agar dapat mengantisipasi keadaan atau situasi seperti itu. Sebab jika mental kita down dalam lingkup pekerjaan tersebut, sudah pasti kinerja kita akan tertanggu karena batin kita sangat tertekan atau tersiksa. Jika siatuasi yang kita miliki seperti itu, sudah pasti produktifitas kita semakin menurun dan akhirnya tidak dikategorikan produktif. Mentalitas juga sangat dibutuhkan ketika ada konflik yang terjadi di lingkup kantor. Seperti yang kita tahu di awal tadi, bahwa mental juga menyangkut psikologi, pemikiran dan perasaan. Tiga faktor itu sangat penting untuk menghadapi konflik di lingkup kantor dan keberhasilan mengatasinya sangat ditentukan oleh hal semacam ini.
Banyak sekali terjadi di era sekarang ini, dimana ada konflik yang terjadi di lingkup kantor dan pegawainya tidak produktif dan cenderung ingin keluar atau pindah. Ini hal yang sangat buruk, sebab jika kita hanya memikirkan untuk mencari tempat kerja baru atau pikiran kita hanya berorientasi pada pindah, maka semangat dan kesadaran akan tanggungjawab kita akan sangat menurun. Pekerjaan juga pasti banyak yang terbengkalai, bahkan jika kita mengerjakan sesuatu, pasti akan penuh dengan keluh dan sungut sungut yang pada akhirnya pekerjaan yang dilakukan hasilnya tidak maksimal atau tidak berkualitas. Hal seperti ini sanget bertolak belakang dengan apa yang diinginkan perusahaan atau atasan. Jadi jika anda ingin menjadi seorang pegawai teladan, maka mulailah untuk melakukan perbaikan dalam kondisi mentalitas anda. Sebab tidak ada satupun orang yang bermental lemah atau bisa dikatakan cengeng yang bisa menjadi panutan atau contoh bagi sekelilingnya.
Efektifitas dan Efisiensi
Langkah yang terakhir untuk menjadi seorang pegawai teladan adalah efektifitas dan efisiensi. Dua hal ini memang saling berkaitan dan memang sifatnya penting sekali. Dalam aktivitas kantor atau bekerja, tentu kita memiliki segudang pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cara cara tertentu. Tentunya ini akan memakan waktu yang lama dan tenaga yang tidak sedikit. Terlebih untuk pekerja yang sering lembur, maka pekerjaan yang dilakukan harus dibuat efektif. Efektifitas dan efisiensi yang kita maksudkan disini menyangkut cara kita bekerja sehari hari di lingkungan kantor. Jika kita terbiasa melakukan pekerjaan dengan cara A misalnya, kita harus bisa cari cara untuk lebih efektif dan efisien lagi. Memang terkadang prosedur atau aturan pengerjaan sudah ditentukan. Tetapi jika bisa mengajukan saran atau pendapat pada atasan ketika kita memiliki suatu cara yang bisa digolongkan baik, efisien dan efektif. Sejujurnya, ada banyak pekerja cerdas yang memiliki terobosan baik untuk mengerjakan tanggungjawab yang dia miliki di bidang kerjanya agar aktivitas yang dilakukan lebih efisien dan efekif. Jadi tujuan penyelesaian atau tujuan dari visi misi yang dimiliki perusahaan bisa tercapai dengan lebih cepat dan tanpa harus melakukan pengorbanan yang sifatnya berlebihan. Pekerja yang cerdas pasti mampu melakukan efektifitas ini. caranya tak lain adalah melalui pembelajaran atau riset langsung. terlebih lagi jika anda adalah seorang yang bekerja di bidang bisnis online, ada banyak sekali aktivitas atau cara kerja yang seharusnya bisa lebih efisien, sama seperti yang saya pribadi miliki.
Jika kita memiliki efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam kinerja kita dan dapat membawa perubahan yang signifikan, anda bisa menjadi panutan bagi pegawai lainnya dan perusahaan atau atasan akan menjadikan kita pegawai yang menjadi teladan bagi pegawai lainnya dan sanagt diperhitungkan. Memang ini sangat sulit dilakukan sebab harus benar benar memahami bidang pekerjaannya serta tahu seluk beluknya, itulah alasan kami menempatkan langkah ini di bagian terakhir.
Indeks
Bagian 1 Disiplin dan Konsisten
Bagian 2 Produktifitas dan Kualitas Kinerja
Bagian 3 Pentargetan dan Kontribusi Lebih
Bagian 4 Etika dan Loyalitas
Bagian 5 Mentalitas dan Efektifitas /Efisiensi