10 Langkah Menjadi Pegawai Teladan
10 Langkah Menjadi Pegawai Teladan. Jenjang karir, adalah jenjang yang paling dinanti nantikan dalam kehidupan manusia. Dalam tahapan ini, hasil pembelajaran kita atau pendidikan kita selama belasan tahun akan dipertaruhkan dan akan nampak wujudnyata dari hasil pendidikan kita. Pada umumnya, kebanyakan orang menyiapkan dirinya untuk jenjang karir dengan meraih prestasi dan gelar yang banyak dalam jenjang pendidikan. Dan buahnya adalah kemudahan pada jenjang karir itu sendiri. Ketika mereka lulus dari jenjang pendidikan dan mulai menapaki jenjang karir, sudah pasti akan sangat ditentukan oleh pendidikan yang semula diikutinya. Contohnya ketika melamar pekerjaan di suatu perusahaan dengan skala yang sedang atau bahkan besar, pasti akan diseleksi secara administratif berdasarkan gelar dan pendidikannya. Setelah itu barulah mengikuti tes selanjutnya untuk penerimaan pegawai itu, bisa berupa tes kompetensi atau juga psikologi dan wawancara. Nah dalam tahapan ini, pendidikan dan kompentensi akan sangat berpengaruh bukan ?
Sponsore Jasa Pembuatan Website Murah
Lalu, apa kaitan dengan artikel bahasan kita kali ini ? Karena mayoritas dari kita menapaki jenjang karir sebagai pegawai, maka dalam bahasan kita kali ini kita akan secara spesifik atau gamblang membahas mengenai kepegawaian. Disini kita akan belajar cara men jadi pegawai teladan di kantor atau lingkungan kerja kita masing masing. Dalam bahasan ini ada 10 tahapan atau langkap maupun point penting yang harus kita lakukan atau laksanakan. Informasi pembelajaran ini sangat penting bagi anda anda sekalian yang baru menapaki jenjang karir dan bagi anda semua yang memiliki obsesi untuk menjadi pegawai teladan yang merupakan salah satu langkah baik menuju kemajuan dan kesuksesan. Bahasan yang terdiri dari 10 point ini akan dipotong menjadi 5 artikel bahasan yang masing masing artikel memiliki 2 point yang akan dijelaskan. Bukan maksud kami untuk memperpanjang tulisan ini, tetapi cara ini kami ambil agar anda bisa lebih mengerti apa yang kami informasikan dan jadikan pembelajaran disini dan bisa mudah menangkap arti dan tujuan serta dapat menerima informasi secara mendetail dan bukan hanya sekedar potongan potongan saja. Tak usah panjang panjang lagi, langsung saja kita masuk ke inti bahasannya.
Disiplin
Langkah yang pertama harus anda jalanakan atau terapkan dalam keseharian anda adalah kedisiplinan. Disiplin adalah sikap mendasar yang membuat pola hidup atau gaya hidup kita bisa teratur dan memegang teguh prinsip dan planing yang ada ataupun yang kita rancangkan sebelumnya. Contohnya ketika kita bangun di pagi hari, kita menetapkan jam bangun di pagi hari adalah pukul 4.30, maka planing itu akan kita ikuti dan sifatnya memang harus diikuti, itulah contoh kecil dari disiplin. Tentu kita telah mengenal kedisiplinan ini bukan ? nah gaya hidup disiplin bukan hanya kita lakukan dikantor saja, sebab ini akan menjadi percuma. Anda harus memiliki mindset atau basic karakter yang disiplin. Dan cara mendapatkannya adalah dengan membiasakannya. Jadi jika kita berpikiran untuk disiplin di kantor saja, maka itu salah, jika dari rumah kita sudah tidak disiplin maka ditempat lain termasuk kantor kita juga tidak akan disiplin, sebab disiplin memang sebuah prinsip yang tidak bisa dilakukan atau diterapkan setengah setengah.
Cara membuat kita memiliki gaya hidup disiplin adalah dengan membiasakannya. Jika saat ini kita tidak disiplin terutama dengan waktu, contohnya menunda bangun pagi dan tidur hingga siang atau bersantai santai, maka mulailah rubah sikap negatif seperti itu. Memang ini sama sekali tidak mudah, sebab jika sudah terbiasa tidak disiplin, akan sulit sekali menerapkan gaya hidup disiplin dan tidak akan berjalan mulus dalam waktu yang singkat, perlu proses dan pembiasaan. Inilah mengapa banyak sekali orang yang mengatakan bahwa kedisiplinan itu sangat sulit diterapkan. Dan jika anda sudah berhasil memiliki gaya hidup disiplin tinggi, maka setiap aktivitas atau setiap hal dalam hidup anda akan teratur. Dan keteraturan ini bisa secara otomatis kita terapkan di lingkungan kantor. Jika kita sudah terbiasa, maka sudah pasti kita tidak akan mengubah prinsip itu. Dan ketika kita dipercaya untuk melakukan suatu tanggungjawab di lingkungan kerja dan kita melaksanakannya dengan disiplin serta keteraturan, maka kita akan sangat diperhitungkan dan diperlukan dilingkup kerja tersebut.
Sebab dalam fakta sekarang ini, kita bisa melihat berapa banyak pekerja yang memiliki tugas namun tidak lekas dikerjakan, datang sering terlambat, sering tidak hadir, mengulur waktu untuk menindaklanjuti sesuatu, kerapihan yang tidak diperhatikan. Ini adalah fenomena yang wajar di era sekarang ini, tetapi hal ini berdampak pada hasil yang negatif, sebab sikap sikap diatas memang negatif. Jadi mulailah disiplin agar ada keteraturan dalam hidup anda terutama di lingkup kerja.
Konsisten
Setelah langkah yang pertama mengenai kedisiplinan sudah kita lakukan dan berhasil maka langkah kedua adalah konsisten. Konsisten adalah keadaan dimana kita mempertahankan apa yang sudah kita capai atau miliki untuk terus dilakukan. Contohnya ketika kita mendapatkan suatu tugas di kantor dan kita mengerjakannya sesegera mungkin yang merupakan buah dari kedisiplinan, maka dalam tahapan yang baik itu, kita akan terus melakukannya. Jadi kita tidak lagi mengulur waktu. Atau contoh lainnya ketika ada seorang sales yang berhasil membuat angkan penjual perharinya semisal x maka dia akan erbusaha sekuat mungkin untuk terus menghasilkan x itu dan berhasil, itulah yang namanya konsisten. Jadi ini juga berhubungan dengan prinsip, seberapa teguh prinsip yang kita miliki untuk tetap dipegang, maka buahnya adalah konsistensi.
Begitupula dalam lingkup kantor, ketika kita konsisten mengerjakan sesuatu dengan cepat dan terus seperti itu, sudah pasti atasan akan sangat senang sekali, sebab apa yang ditugaskan lekas dikerjakan dan lekas selesai, bukan menunggu deadline di ambang pintu. Dan konsistensi ini bukan hanya menyangkut pada kecepatan menyelesaikan tugas, tetapi juga hal lainnya contohnya konsisten produktif dalam pekerjaan, konsisten masuk tidah terlambat, konsisten berkontribusi lebih dan segala macam contoh lainnya. Sebab di akhir akhir ini banyak sekali orang yang gaya hidupnya mencerminkan hal yang jauh dari konsistensi ini dan cenderung angt angotan. Pekerja amcam ini sangat mudah terpinggirkan ketika ada orang yang lebih berkualitas ingin masuk ke lingkup dimana dia berada saat itu. Jadi jika saat ini anda sudah menapaki tahapan disiplin ataupun tahapan yang baik, maka pertahankan itu dan jangan lepaskan.
Indeks
Bagian 1 Disiplin dan Konsisten
Bagian 2 Produktifitas dan Kualitas Kinerja
Bagian 3 Pentargetan dan Kontribusi Lebih
Bagian 4 Etika dan Loyalitas
Bagian 5 Mentalitas dan Efektifitas /Efisiensi
Comments
