Tips Mewawancara Ketika anda duduk berhadapan dengan seorang calon kandidat eksekutif, ada beberapa hal yang wajib Anda ketahui untuk membuat wawancara itu menjadi lebih mudah karena tentunya anda mengharapkan calon pekerja yang berkualitas. Berikut ini adalah Tips Merekrut Kandidat Eksekutif di Perusahaan :
- Pastikanlah kandidat itu paham dengan pekerjaannya. Jika dia seorang CMO dan tidak mengetahui perbedaan antara penjualan dan pemasaran, atau seorang CFO tidak menetahui perbedaan antara LIFO dan FIFO, tinggalkanlah mereka.
- Wawancarakan untuk ikatan. Apakah Anda merasa percaya pada kandidat ini? Apakah Anda juga ingin menghabiskan waktu dengannya? Jangan mencari orang yang bersifat abrasif, walaupun mereka berbakat. Seperti contoh, seorang COO takut dalam membuat sebuah keputusan yang sulit yaitu reorganisasi seluruh struktur perusahaan dengan berbagai bakat hebatnya, eksekutif yang sangat buruk dan dibenci bawahan.
- Berbicaralah tentang orang-orang perusahaan tempat kandidat Anda bekerja dulu. Setiap yang kandidat Anda bicarakan tercermin dari dalam apa yang dulunya menjadi atasan atau bawahannya katakan? Cari tahulah apa mereka menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik, dan mengikuti aturan perusahaan. Dalam bisnis skala kecil, isu budaya sama pentingnya dengan hal menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
- Selalu pekerjakanlah orang yang benar-benar pandai. Ini adalah pedoman yang baik untuk diikuti: setiap karyawan baru yang anda seleksi harus bisa meningkatkan rata-rata IQ perusahaan. Itu berarti mereka harus lebih pandai dari Anda.
- Pastikan mereka ingin untuk belajar hal yang baru. Akankah kandidat yang tadi akan mengulang kesalahan di masa lalunya? Atau akankah mereka mau belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan dan mengadaptasi pengetahuan mereka untuk perusahaan Anda?
- Biarkanlah mereka bercerita. Janganlah Anda yang terlalu banyak bertanya padanya, tapi biarkanlah mereka sendiri yang bercerita pengalamannya di masa lalu secara spesifik. Cerita mereka akan menunjukkan kulaitas, keahlian, dan skill mereka.
Ketika membuat kesepakatan, pahamilah kemauannya. Memang kebanyakan dari mereka akan mengaharapkan gaji yang tinggi, berbagai bonus, fasilitas yang bagus. Pasalnya, mereka adalah orang – orang yang akan mengusahakan kemajuan perusahaan maka dari itu anda harus memahami dahulu apa saja yang mereka harapkan jangan sampai anda melakukan kesalahan dalam langkah ini. Karena kesepakatan adalah nilai dasar yang harus ditepati bukan berlaku pura – pura lupa di kemudian hari. Cocokanlah antara harapan yang mereka ajukan dengan apa yang bisa anda berikan, jangan terlalu menekan keinginannya, namun secara spesifik anda bisa menjelaskan tentang kemampuan anda dan atas dasar apa anda memberikan kesepakatan seperti demikian. Karena jika mereka diberikan suatu kesepakatan yang terlalu menekan mereka, mereka tidak akan fokus untuk bekerja, sebaliknya mereka akan merasa ogah dan bekerja apa adanya, mengingat setiap yang mereka lakukan atas apa yang mereka dapatkan.
Comments
