Faktor – Faktor Penghambat Kesuksesan
Faktor – Faktor Penghambat Kesuksesan. Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai faktor faktor yang menghambat kesuksesan. Tentu kita tahu, dalam mewujudkan suatu kesuksesan dalam hidup kita, akan membutuhkan banyak tenga, pengorbanan dan proses rumit yang harus dilalui, sebab memang mewujudkan kesuksesan itu tidaklah mudah. Tetapi jika kita bisa lihat dari sisi kesuksesan sendiri, kita akan sama sama setuju dengan suatu kesamaan pemikiran bahwa kesuksesan adalah tujuan hidup yang harus dicapai, disanalah letak kebahagiaan kita berada dan semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk mewujudkannya dibayar lunas. tetapi kebanyakan orang baik sebagai karyawan atau pebisnis tidak dapat mewujudkan kesuksesan dalam hidupnya. Kesuksesan dimulai dari kemajuan, kemajuan yang selalu terjadi secara bertahap namun pasti, tetapi kenyataannya lebih banyak orang yang hidupnya hanya begitu gitu saja, padahal suatu sekian tahu atau bahkan puluhan tahun bekerja. Inilah yang disebut dengan kesuksesan yang terhambat, bukan tidak terwujud. Kesuksesan dapat dikatakan tidak terwujud, ketika seseorang yang hingga akhir hayatnya tidak mengalami suatu kemajuan di dalam hidupnya.
sponsor: Jasa Pembuatan Website Murah
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai hambatan hambatan ini, sebab informasi ini akan sangat penting untuk self improvement atau perbaikan diri anda, sehingga anda bisa lekas menyongsong kesuksesan dan kemajuan untuk terwujud di dalam kehidupan keseharian anda. Sebelumnya, bahasan ini akan dibagi menjadi beberapa artikel, sebab akan ada banyak yang akan dibahas disini, kami sangat mengharapkan bahasan ini bisa bermanfaat bagi anda dan dalam pemberitaan informasi ini, anda dapat menerimanya secara gambalng, lengkap dan tidak sepotong sepotong, jadi terpaksa kami harus memotongnya menjadi beberapa artikel untuk memastikan hal ini bisa terjadi. Tak perlu panjang panjang lagi, langsung saja kita masuk ke inti bahasannya.
Artikel Ini terbagi menjadi beberapa artikel, anda dapat melanjutkannya dengan mengklik bagian bagian dibawah ini. inilah indeks dari bahasan ini dan untuk point pertama mengenai tidak mengenal dan mengembangkan potensi, akan kita bahas dalam artikel ini.
- Harapan Dari Luar Diri
- Merasa Terlalu Tua Untuk Melakukan Perubahan
- Takut Mengambil Resiko
- Tidak Pecaya Diri
- Tidak Mengenal dan Mengembangkan Potensi
- Pesimis
- Tidak Cinta Akan pekerjaan
- Tidak Mengenal dan Mengembangkan Potensi.
Potensi adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan semenjak kita terlahir ke dunia ini. setiap orang memiliki potensi ini yang dapat digunakan untuk membantu kehidupannya. Contohnya adalah orang yang memiliki potensi untuk menjadi seorang penyanyi dan bakat menyanyinya sudah terlihat jelas semenjak ia kecil, dan seiring berjalannya waktu, dia akan terus mengerti potensi itu dan akan mengasahnya dengan baik dan ketika dia mulai beranjak dewasa, disaat dia tidak bergantung lagi pada orang tuanya dan mengusahakan dirinya sendiri untuk maju, dia akan unggul dengan menyanyi ini dan berpotensi besar menjadi seorang penyanyi terkenal. Potensi tidak hanya sebatas menyanyi saja, potensi sifatnya beranekaragam seperti keanekaragaman manusia, dan inilah yang menyebabkan seseorang sulit mengenali potensi dalam dirinya. Mereka cenderung melihat potensi orang lain, contohnya teman yang pandai menari, bermain musik, bermain sepak bola, bermain basket, seorang pengacara, seorang pendebat, dan lain sebagainnya, tetapi dia bingung akan potensi di dalam dirinya yang butuh dikembangkan. Sebelumnya dalam urusan potensi dalam diri ini ada dua permasalahan yang mendasar, yaitu tidak mengenali potensi dalam diri dan satu lagi adalah tidak mau mengembangkan potensi yang dimilikinya di dalam kehidupan khsusnya di masa kecilnya. Nah, dua problem ini akan kita bahas satu satu.
Kesuksesan, tidak hanya didapatkan dari hal hal besar saja, tetapi dimulai dari lama dan dari hal hal kecil. Contohnya dengan potensi ini. ada banyak orang yang tidak mengetahui potensi dalam dirinya, makanya orang orang seperti ini akan sulit untuk maju, mengapa demikian ? sebab seperti hakekatnya tadi, baha potensi seabgai anugerah Tuhan bagi manusia untuk menunjangkan mengusahakan kemajuand alam dirinya. Jadi bisa dibayangkan jika seseorang tidak mengetahui potensinya, maka dia tidak memiliki suatu sarana atau alat yang dapat digunakan untuk mengusahakan kesuksesan dan kemajuand alam dirinya. Lalu bagaimana caranya untuk mengenali potensi ? cara paling mudah adalah anda harus merensung sejenak. Apa hal yang paling membuat anda menarik, setelah anda tahu jawabannya, anda harus pilah pilah, apakah itu mungkin untuk anda, apakah anda dapat melakukannya dengan baik dan apakah timbul suatu semangat dalam diri anda untuk terus melakukan dan mengembangkannya.
Contohnya, dulu saya memiliki teman yang nakal dikelas. Kesehariannya di sekolah hanya mengejek teman dan berbuat iseng, setelah itu dia hanya sibuk membela diri dengan berbagai permbelaan atas dirinya, dia juga sibuk mengurus perkara milik orang lain, contohnya ketika ada teman lain yang bertengkar, maka ia adalah orang paling depan yang sibuk mengurusnya. Tenti kita secara normal akan melihat diri teman saya itu sangat tidak baik bukan ? tetapi apa hasilnya sekarang ? dia adalah seorang pengacara yang top dan sudah memiliki pengalaman yang sanagt tinggi dalam urusan perkara hukum di pengadilan. Jadi suatu potensi itu dapat dilihat dan dirasakan disaat anda masih kecil, apa ketertarikan anda, apa hal yang membuat anda unggul dari orang lain dan apa yang membuat anda selalu senang melakukannya. Contoh teman saya tadi itu memang sedikit ekstrim sebab dalam penglihatan normal itu akan memiliki penilaian negatif, tetapi saya yakin anda tidak seperti itu.
Problem yang kedua adalah tidak mengembangkan potensi dalam diri. Ini terjadi pada mereka mereka yang sudah mengenali potensinya dalam dirinya, contohnya ada seseorang yang tidak bisa bermain bola, basket atau pertandingan olah raga lainnya, tidak bisa menari, melukis dan bernyanyi, tetapi dia memiliki suatu keunggulan dan dia menyadarinya yaitu menulis. Dia dapat menulis lebih baik dari orang di sekitar dia, tetapi dalam masa karir awalnya, dia tidak memakai potensinya itu dan melakukan suatu hal lainnya yang diluar potensi dan minatnya sebab dia melihat suatu ketidakmungkinan atau kesulitan di depan, contohnya dia bekerja sebagai unit produksi. Dalam contoh diatas ktia dapat melihat adanya suatu kesia siaan. Seseorang tersebut telah menyia nyiakan waktunya dengan melakukan hal lainnya dan bukan mematangkan potensinya. Dia juga menyia nyiakan pemberian Tuhan yaitu potensi dia sendiri. Dan akibatnya dia harus menerima kenyataan dengen bekerja di suatu bagian yang tidak disukai dan bukan bdaignnya, dan pada akhirnya dia akan kesulitan melakukan pekerjaannya dan akan menghambat secara menyeluruh tentang kemajuan yang seharusnya dimilikinya. Hal ini juga termasuk pada pemisistis seperti yang akan dibahas dalam bahasan point ke enam.
Comments
